Adab Bersedekah


Mendapatkan apa yang diharapkan tentu akan sangat menyenangkan. Begitu juga antara ikhtiar dan harap berupa sedekah dan berdoa yang dijalankan oleh mereka yang bersedekah. Berharap niat yang disertakan dalam sedekah dikabulkan oleh Allah swt. Namun di luar semua itu, selaku umat muslim yang dibesarkan dalam ahlakul karimah, kita pun mengenal adab. Termasuk dalam bersedekah.

Pertama : Luruskan niat
Hendaklah yang dicari hanyalah wajah Allah semata, ikhlas karena semata ingin beramal shalih bukan karena riya' atau ingin dipuji manusia dengan dikatakan dermawan.

Kedua : Harus dari harta yang halal
Sebab, sebanyak apapun harta yang kita berikan, bila haram maka ia tak akan bernilai apa-apa di sisi-Nya dan tidak akan pula memberkahi harta yang masih berada dalam tangan kita.

Ketiga : Sedekah dengan harta yang paling dicintai
Pelajaran pertama dalam membiasakan bersedekah adalah memberikan sebanyak-banyaknya potensi sedekah yang memungkinkan. Level selanjutnya adalah memberikan harta yang paling kita cintai. Semakin mudah kita melepaskan harta di tangan karena Allah semata, maka semakin dekat hati kita kepada akhirat.

Keempat : Mendahulukan kerabat terdekat
Sabda Rasulullah saw, "Sedekah kepada orang miskin mendapat satu sedekah, dan sedekah kepada saudara kerabat mendapat dua pahala; pahala sedekah dan pahala menyambung tali silaturahim." (HR. Ahmad). Apalagi sedekah ke banyak orang dhuafa, niscaya ia bisa menjadi amal jariyah, yang tak terputus amalnya.

Kelima : Jangan sembarangan memberi orang
Ilmu ikhlas mengajarkan untuk tidak menimbang, akan diberikan kepada siapa sedekah kita. Namun, bila sejak awal kita tahu bahwa seseorang itu tidak layak diberikan sedekah. Sedangkan pada waktu yang bersamaan kita lebih tahu siapa yang sangat membutuhkan, maka adab ini baru bisa dikedepankan.

Keenam : Menyembunyikan sedekah
Sebisa mungkin hendaknya bagi orang yang sedekah untuk menyembunyikan sedekahnya, kecuali apabila menampakkan sedekah membawa maslahat yang kuat. Allah swt, berfirman: "Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka hal itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya, dan kamu berikan kepada orang orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik lagi bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah 2: 271).

Ketujuh : Keluarkan sedekah walaupun sedikit
Bila poin ketiga, kita mengkhususkan pada membiasakan maka poin ini adalah memulai sedekah. Mulailah sedekah walaupun sedikit.

Kedelapan : Tunaikan zakat yang wajib
Jangan lupa, kita mempunyai kewajiban bila harta dan penghasilan kita sudah mencukupi nisab. Yakni berzakat. Harapannya setelah kita terbiasa dengan yang sunnah (sedekah) maka tidak berat lagi untuk menunaikan yang bersifat kewajiban.

Kesembilan : Lembut kepada fakir miskin dan jangan diungkit-ungkit
Allah swt berfirman, "Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS Al Baqarah 2: 262).


Imam al Qurthubi ra mengatakan, "Orang orang yang menyebut-nyebut pemberiannya biasanya dari orang yang pelit. Orang yang pelit selalu merasa besar dengan apa yang diberikannya sekalipun sedikit!". Wallahualam bishawab