Oleh: sangjuara
"Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia bertambah...bertambah...bertambah..." (HR. At-Tirmidzi)
Hadits di atas lah yang membuat diriku termotivasi untuk senantiasa menyisihkan sebagian rezeki yang Allah berikan kepadaku kepada orang yang berhak menerimanya. Saya punya sebuah cerita menarik dan semoga kita dapat mengambil hikmah dari cerita ini.
Sore hari, sekitar bulan Desember 2008, saya pergi membeli perlengkapan ujian masuk PNS, setelah membeli perlengkapan, tak terasa uang di dompetku sisa seribu rupiah. Kemudian ada tukang parkir menghampiriku, pura-pura saya tak melihatnya agar ia tidak meminta uang parkir kepada saya. Tukang parkir itupun menjauh dari motorku, tapi entah mengapa ada bisikan di dalam hatiku yang sangat kuat untuk memberinya uang. Kudatangi bapak yang sehari-hari bekerja untuk menjaga kendaraan orang lain yang berparkir di depan toko itu. Akhirnya, kuberilah bapak itu uang senilai Rp.500 sebagai upah telah menjaga motorku.
Sore hari, sekitar bulan Desember 2008, saya pergi membeli perlengkapan ujian masuk PNS, setelah membeli perlengkapan, tak terasa uang di dompetku sisa seribu rupiah. Kemudian ada tukang parkir menghampiriku, pura-pura saya tak melihatnya agar ia tidak meminta uang parkir kepada saya. Tukang parkir itupun menjauh dari motorku, tapi entah mengapa ada bisikan di dalam hatiku yang sangat kuat untuk memberinya uang. Kudatangi bapak yang sehari-hari bekerja untuk menjaga kendaraan orang lain yang berparkir di depan toko itu. Akhirnya, kuberilah bapak itu uang senilai Rp.500 sebagai upah telah menjaga motorku.
Setelah itu, kukendarailah kendaraan roda dua milikku yang senantiasa menemaniku beraktivitas. Belum jauh motorku melaju, Telinga dan hatiku mendengar bapak itu mendoakanku agar diberi keselamatan dan kelapangan rezki, kuamini doanya di dalam hati dengan harapan doa bapak itu terkabul. Sampailah saya di rumah dengan perasaan bahagia dan yakin dengan doa bapak itu. Tak lama kemudian, ada satu pesan singkat di hpku yang membuatku teringat dengan doa bapak tadi. Dengan ucap syukur di dalam hati, kumembaca pesan singkat itu dengan semangat. Alhamdulillah, ada teman yang menawariku menjadi notulen pada acara rapat di kantornya dengan fee yang memuaskan.
Keesokan harinya, saya pun menjalani tawaran temanku sebagai notulen di hotel berbintang di kotaku. Setelah kumenjalani pekerjaan itu, pada hari itu juga saya diberikan fee sebesar Rp.500.000. Subhanallah, jika kuteringat sedekah yang kuberikan kepada tukang parkir sebesar Rp.500. saya cuma bisa merenung dan mengingat maha adilnya Allah swt yang melipatgandakan rezki kepada orang yang berbuat baik di jalan-Nya.
Jika kita hitung-hitung, saya mengeluarkan uang Rp.500 diganti 1.000 kali lipat oleh Allah menjadi Rp.500.000. Subhanallah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar