Minggu, 19 September 2010

Ngaku Hamba Allah, Sedekah…!

Oleh: Ustadz Yusuf Mansur

Orang sering bilang ungkapan-ungkapan, “Saya hamba Allah, saya ini muslim”. Atau di lain waktu seseorang berkata, “semoga kita panjang umur dan masuk surga”. Kemudian keluar pula ucapan, ”puji syukur kita panjatkan atas nikmat iman dan islam”. Dan segala rupa kalimat lainnya yang sebenarnya baik. Tapi yang jadi pemikiran, benarkah ucapan itu…?
Boleh jadi sebagiannya benar, sementara bagi sebagiannya lagi ucapan itu menjadi ucapan klise, yang segala ucapannya banyak tidak sesuainya dengan tingkah laku hidupnya dan tidak mencerminkan seorang abdi Tuhan. Seakan semua itu ucapan belaka yang hanya turun sampai tenggorokan saja, tidak sampai pada sikap keseharian. Seseorang yang mengaku hamba Allah tapi ia malah pelit tidak mau berbagi dan tidak mau peduli, mungkin ia lupa bahwa nikmat adalah nikmat-Nya, dan karunia adalah karunia-Nya. Dan Allah Maha Pemberi nikmat dan karunia.

Sebagai bahan untuk perenungan, bolehlah kita mengingat kembali firman Allah:

“…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak, tapi tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka akan azab yang pedih. Pada hari harta itu dipanaskan di neraka jahannam, lalu dibakar dahi, rusuk dan punggung mereka, dan dikatakan kepada mereka, inilah harta benda yang kamu simpan untuk dirimu sendiri. Maka rasakanlah balasan dari apa yang kamu simpan dahulu itu.” (QS. At-Taubah 9:34-35)
“Dan janganlah sekali-sekali orang yang kikir dengan harta yang Allah berikan kepadanya mengira bahwa itu lebih baik bagi mereka. Sebenarnya kekikiran itu buruk bagi mereka. Apa yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan pada leher-leher mereka pada hari kiamat. Dan bagi Allah segala pusaka yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali Imran 3:180)

Karenanya kemudian ditemukan bahwa kekikiran justru membawa kepada timbulnya banyak penyakit dan kesusahan. Dan sedekah di jalan Allah, justru menjadi begitu sangat efektif untuk membersihkan kekotoran diri yang berujung kepada bersihnya kehidupan. Dan dampak dari bersihnya kehidupan di antaranya adalah kesehatan dan datangnya bantuan dari Allah untuk permasalahan demi permasalahan yang sedang dihadapi. Dengan bahasa lain, sedekah sebagai sebuah bentuk kebersyukuran, dan pembuktian sebagai abdi-Nya, adalah juga sangat efektif untuk membantu kehidupan kita yang dipenuhi permasalahan;

“Ambillah sebahagian dari harta mereka sebagai sedekah untuk membersihkan dan menyucikan mereka dengannya. Dan doakanlah mereka, karena sesungguhnya doamu itu menjadi ketentraman bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”  (QS. At-Taubah 9:103)
Sebagai motivasi, Rasulullah pun pernah berkata bahwa sedekah itu memiliki empat manfaat, silahkan simak disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar